Pulau Rhodes, Yunani (1)

oleh Feronica Luttmer

Pulau Rhodes atau Rhodos dalam bahasa Jerman. Konon artinya adalah Pulau Bunga Mawar. Namun demikian bagi siapa saja yang ingin menemukan mawar di pulau, mesti lama mencarinya. Selama dua minggu disini, kami tak ketemu mawar sama sekali. Mungkin harus tanya ke penduduk setempat. Bunga mawar tumbuh disini, namun bukan produk tipikal pulau ini.

Bisa jadi nama “Rhodos” berasal dari kata rodi. Yang artinya dalam bahasa Yunani adalah buah delima. Berlawanan dengan bunga mawar, pohon delima banyak sekali tumbuh di pulau ini. Rhodes sendiri merupakan pulau utama dari kepulauan Dodekanes. Dodekanes artinya 12 pulau. Sebenarnya Dodekanes terdiri dari lebih dari 40 pulau. Hanya 12 diantaranya termasuk pulau besar. Dan Rhodes adalah pulau paling besar di Dodekanes.

Berbeda dengan pulau-pulau Yunani lainnya, Rhodes mirip taman penuh pepohonan, termasuk pohon buah-buahan. Paling menkjubkan adalah pusat kota Rhodes. Dimana ada campuran kebudayaan timur dan barat. Di jaman dulu, Rodes dijajah oleh beberapa negara : Turki, Venezia, Inggris, Perancis dan Jerman. Dari bangunan-bangunan yang ada, kita dapat melihat bekas-bekas penjajah mana saja telah mendarat di pulau ini.

Di pusat kota tua Rhodes kita dapat melihat benteng beserta tembok mengelilinginya. masuk kemari seperti masuk dalam abad pertengahan. Ada istana, menara mesjid Turki Usmani, gereja bertiang antik. Jika ingin melihat barang seni antik dari ynag tua hingga terbaru dapat pergi ke Grossmeisterpalast (Istana Tuan Besar). beberapa museum lain juga bisa dikunjungi.

Kami berlibur di sana selama 2 minggu. Mengambil paket liburan inklusif tiket pesawat terbang, hotel, makan pagi dan malam, serta antar jemput dari bandara ke hotel dan sebaliknya. Hotel kami terletak di Kallithea.

Minggu pertama, kami keliling di sekitar dengan berjalan kaki atau naik bus. Naik bus butuh kesabaran, sebaba kadang kita tak tahu kapan mereka datang dan kapan mereka berangkat.

Di pulau ini, mirip dengan Spanyol, ada waktu istirahat siang. Di waktu istirahat ini toko-toko serta supermarket tutup dari pukul 13:00 hingga 15:00.

Biasanya sebelum berangkat liburan kami memesan mobil dari Jerman. Namun di negara Yunani ada pengecualian. Sebaiknya menyewa langsung di tempat. Harganya lebih murah dibanding kita sewa dari Jerman.

Tempat-tempat menarik yang kami kunjungi :

– Kota Rhodes, terbagi menjadi dua bagian kota, yakni kota tua dan kota baru. Kota tuanya dikelilingi tembok sebagai pertahanan di jaman dahulu. Dulunya tembok ini dijaga oleh ksatria kristus. Kompleks benteng ini juga bertujuan untuk mempertahankan diri dari serangan Turki. Ksatria kristus ini berasal dari banyak negara ynag masing-masing memiliki pintu gerbang.

Ksatria Perancis mempertahankan pintu gerbang Amboise, Elefterias, Agios-Pavios (Paulus).

Ksatria Jerman mempertahankan pintu gerbang Antonius.

Ksatria Auvergne mempertahankan pintu gerbang Agios Georgios.

Ksatria Spanyol mempertahankan menara Spanyol.

Ksatria Inggris mempertahankan menara Marien dan pintu gerbang  Agios Athanasios.

Ksatria Provence mempertahankan Agios-loannis Bastion dan Koskinou Tor ( Pintu gerbang Johannes).

Ksatria Italia mempertahankan Menara Italia, pintu gerbang Akandia, Carretto Bastion serta pintu gerbang Ekaterini (pintu gerbang Katharin).

Sedang ksatria Kastilien mempertahankan pintu gerbang Thalassini ( pintu gerbang laut) pintu gerbang yang terbagus di antara semua pintu gerbang yang ada. Bukan hanya itu Kastilien juga mempertahankan pintu gerbang rumah sakit serta pintu gerbang Tarsana ( pintu gerbang Arsenal).

(Bersambung)

2 Comments

  • wahyu bisika

    Saya sebagai salah satu yg pernah mengunjungi kastil rhodes.. wah seperti berada di abad pertengahan Eropa saja.. kita berada di kastil2 yang dikelilingi oleh benteng tinggi yang maha luas, di tengah benteng juga bnyk pasar kerajinan, bar dan restaurant serta beberapa penginapan,kita bisa menikmati wisata sejarah sambil berbelanja, di luar kastil juga ga kalah asik lho kayak seperti di kuta, Bali. Cuaca juga saat itu (menurut saya) siang dan malamnya seperti di Indonesia. Yang unik rata2 orang yunani bnyk pelihara kucing lho kadang2 juga mereka sengaja memberi makanan kpd kucing2 liar di jalan sepertinya mereka sangat hormat pd kucing lho.dan taksi2 di sana sejenis sama mobil2 yang dipake pejabat2 tinggi di Indonesia lho dan mereka menggunakan jalur yang kebalikan dari jalur di Indonesia jadi agak aneh juga buat saya. yang lebih aneh lagi tradisi orang yunani kl lagi party, saya sempat lewat disalah satu restaurant yang pelayan serta tamunya rame2 memecahkan piring sambil menikmati lagu2 yunani, katanya itu kebiasaan orang yunani kl lg perpesta lho wah wah jangan2 harga makanan disana sudah include harga beberapa piring yg dipecahin ya hihihi… Kl saya bt masalah kuliner ya.. ga jauh2 dari gyros lah (chicken,pork,lamb)ditambah greek coffee, serta ouzo dan tzipuro (alkoholnya orang yunani) bt penganget tubuh.. Salam Death Metal.

Leave a Reply

%d bloggers like this: