Si Mini Andorra

chic151Biasanya Emak tak langsung menulis cerita perjalanan sepulang dari bepergian. Satu artikel bisa lahir berbulan atau bahkan hingga setahun setelah perjalanan itu sendiri. Emak ingin menulis secara kronologis. Jadi urut. Karena malas sering menghampiri. Kisahnya belum sempat ditulis, eh perjalanan berikutnya sudah terjadi.

Beda dengan perjalanan musim panas kemarin. Hanya berminggu setelahnya, Emak sudah menulis kisahnya. Walau baru jadi dua artikel. Salah satunya tentang Andorra. Negera kecil mungil di antara Spanyol dan Perancis.

Andorra ini, kota dan desanya berada di lembah-lembah di antara pegunungan Pyrenees. Tapi waktu kami kesana musim panas, tetap panas terasa. Malah seperti tak berangin. Jadi gerah sepanjang hari. Malah Barcelona walau panas tapi sering berangin sejuk.

Penduduk Andorra tak sampai 80 ribu jiwa. Kotanya pun cuma ada satu, sekaligus ibukota Andorra la Vella.  Lainnya desa-desa asri, sepi, nyaman buat istirahat melepas kepenatan. Andorra ini ramai kalau musim dingin, punya banyak resor ski. Musim lainnya, orang lebih banyak berbelanja, karena di sini barang-barangnya tax free. Emak perhatikan, mobil-mobil di sana sebagian besar berpelat asing. Asyiknya, karena gak terlalu ramai, kami dapat hotel berbintang banyak dengan harga miring. Sehingga anak-anak lebih suka di dalam hotel, manyun kalau diajak jalan.

Penyuka hiking atau mountain biking pasti juga demen ama Andorra. Banyak tempat asyik untuk melakukan aktivitas tersebut. Kami hanya sekali hiking. itupun cari spot yang paling dekat dengan hotel.  Tiga hari kesana, ada yang sudah berniat untuk kembali lagi suatu ketika. Tapi mau kemping. In shaa Allah.

Oh ya, kisah perjalanan keluarga pelancong di Andorra, dimuat di Majalah Chic terbaru, edisi 151. 🙂

One Comment

Leave a Reply

%d bloggers like this: